Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi konferensi pers terkait kasus pencurian sawit diwilayah PTPN IV, Rabu (12/6/2024).
BorgolNews.Online | Medan – PTPN IV mengalami kerugian hingga Rp 100 miliar akibat aksi pencurian sawit di perkebunan Simalungun, Sumatera Utara. Polisi telah menangkap lima pelaku pencurian tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyuni menjelaskan pencurian yang terjadi di Wilayah PTPN IV Kebun Bangun Afdeling 4, Desa Talun Kondot, dan Kebun Bah Birong Ulu Desa Sukamulia Nagori Pinang Ratus Afdeling 2. Menurut penyelidikan, pencurian sawit ini sudah berulangkali berlangsung selama tiga tahun terakhir.
“Kegiatan mereka sangat terorganisir, mereka melakukannya berulang kali selama tiga tahun. Berdasarkan konfirmasi dari PTPN, kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 miliar,” kata Hadi saat konferensi pers di Polda Sumut, Rabu (12/6/2024).
Hadi mengungkapkan lima pelaku dan satu penadah yang ditangkap adalah RS, JMS, KMD, IH, SMD, dan JM. Mereka ditangkap pada 31 Mei 2024. Setiap minggunya, para pelaku bisa menjual hingga 20 ton buah sawit ke penadah.
“Kami menangkap enam orang pelaku. Dari keenam ada yang berperan sebagai pengambil (pendodos), pengirim, dan penadah. Penadah bisa menerima hasil curian sawit hingga 20 ton per minggu,” jelas Hadi.
Bahwa para pelaku adalah warga sekitar, bukan pekerja PTPN. Namun demikian, pihaknya masih mendalami kemungkinan keterlibatan dengan pekerja PTPN dalam pencurian ini dan menyelidiki pelaku lainnya.
“Ditreskrimsus masih mendalami keterlibatan pelaku lain. Kerugian yang ditimbulkan sangat besar dan mengganggu hasil sektor perkebunan. Proses penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap seluruh pelaku yang terlibat, karena taksiran dari yang tiga tahun itu sudah sangat signifikan kerugiannya. Jadi, kita dalami semuanya,” tutupnya. (01/Red)
