DPW ALAMP AKSI Desak Kejati Sumut Usut Dugaan Korupsi APD Covid-19 - BorgoNews

Post Views: 192

Read Time:1 Minute, 27 Second

BorgolNews.Online | Medan – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (DPW ALAMP AKSI) Provinsi Sumatera Utara mendatangi Gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) di Jalan AH Nasution, Selasa (18/3).

Mereka menyampaikan tuntutan agar Kejati Sumut segera memahami adanya dugaan keterlibatan Emirsyah Harahap dalam dugaan kasus korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di Sumatera Utara.

Sebelumnya dalam kasus ini, pihak Kejaksaan telah menetapkan beberapa tersangka, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit, Sekretaris Aris Yudhariansyah, serta pihak ketiga bernama Robby Messa. Namun, menurut massa aksi, penyelidikan belum menyentuh pihak lain yang diduga ikut menerima dana korupsi tersebut.

Desakan Mahasiswa kepada Kejati Sumut

Koordinator aksi, Ahmad Rifai, dalam orasinya menegaskan untuk segera menangkap Emirsyah Harahap yang diduga menerima aliran dana dalam kasus ini.

“Kami mendesak Kejati Sumut untuk segera menangkap Emirsyah Harahap, karena diduga terlibat dalam kasus ini dan menerima uang dalam jumlah besar dari dugaan korupsi APD Covid-19 di Sumatera Utara,” ujar Ahmad Rifai.

Menurutnya, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut, Idianto, SH, MH, harus segera menanggapi informasi yang berkembang dan melakukan langkah tegas guna menegakkan supremasi hukum.

Rencana Langkah Lanjutan

Lebih lanjut, Ahmad Rifai menyatakan akan terus mengawali kasus ini hingga tuntas. Jika Emirsyah Harahap belum juga ditangkap menjelang Hari Raya Idul Fitri, mereka berencana mengajukan laporan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, guna menyampaikan dugaan kelemahan dalam penegakan hukum.

“Jika sampai Lebaran tidak ada perkembangan terkait kasus ini, kami akan menyurati Presiden Prabowo untuk melaporkan kondisi penegakan hukum yang lemah di Kejati Sumut,” tegasnya.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung dengan damai, dan massa menyatakan akan terus melakukan pengawalan terhadap proses hukum kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di Sumatera Utara. Hingga berita ini diterbitkan. (Red/Tim)