BorgolNews.Online | Pematangsiantar – Ratusan mahasiswa dan warga yang tergabung dalam Cipayung Plus serta Koalisi Masyarakat Sipil menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Kota Pematangsiantar. Didepan Kantor DPRD Kota Pematangsiantar Massa memadati sejak pagi menyuarakan berbagai tuntutan terhadap pemerintah, Senin (1/9/2025).
Walaupun cuaca cukup terik, namun Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn bersama Forkopimda rela duduk bersama massa pengunjukrasa di depan Gedung DPRD Kota Pematangsiantar, Jalan H Adam Malik. Bahkan Wesly dan Forkopimda menandatangani nota kesepakatan dengan pengunjuk rasa.
Dalam aksi yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi, S.H., M.Kn., hadir bersama Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga, Kapolres AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak, Danrem 022/Pantai Timur Kolonel Inf Agus Supriyono, serta Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Gede Agus Dian Pringgana. Pertemuan terbuka pun digelar setelah gerbang DPRD dibuka.
Hasil pertemuan itu dituangkan dalam nota kesepakatan yang memuat beberapa tuntutan utama, yakni pembatalan tunjangan mewah DPR RI, penghentian tindakan represif aparat, percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset, reformasi menyeluruh di tubuh Polri, penegakan HAM, serta desakan pencopotan Kapolri dan Kapolda Sumut.
“Kami mendengar dan mencatat semua aspirasi. Beberapa poin akan kami tindak lanjuti sesuai kewenangan daerah, dan lainnya diteruskan ke pusat maupun provinsi. Kehadiran kami di sini adalah bentuk komitmen untuk mengawal aspirasi masyarakat,” ujar Wali Kota Wesly Silalahi.
Ucapan terima kasih pun disampaikan pengunjuk rasa kepada Wesly dan Forkopimda yang telah menemui mereka. Bahkan massa meminta foto bersama Wesly dan Forkopimda.
Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Timbul Marganda Lingga mengucapkan terima kasih kepada massa yang sudah menyampaikan aspirasi ke DPRD Pematangsiantar.
“Kami hadir di sini bersama anggota dewan perwakilan setiap fraksi, juga bersama Forkopimda, Terima kasih sudah tertib. Harapan kami, dalam penyampaian aspirasi tetap menjaga kedamaian Kota Pematangsiantar. Siantar kota toleran dan damai,” sebut Timbul.
Aksi berlangsung tertib dengan pengamanan dari TNI, Polri, dan Satpol PP. Massa menyatakan akan terus mengawal realisasi tuntutan tersebut dan memberi waktu 2×24 jam untuk tindak lanjut nyata dari pihak terkait. (Red/Tim)
